Cingkrang, Radikal Atau Ngikut Nabi?


Abu Ubaidah As Sidawi

Untukmu yang berkoar, mengoceh dan memandang rendah celana cingkrang dan menganggapnya ciri radikal, renungkanlah hadits2 berikut yang menggambarkan sifat pakaian Nabi Muhammad yang diri kalian mengaku cinta kepada beliau. 

إزاره إِلَى نِصْفِ سَاقَيْهِ

“(Ujung) sarung Rasulullah hingga tengah kedua betis beliau.” (HR at-Tirmidzi dalam asy-Syama’il dan dishahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Mukhtashar asy-Syama’il al-Muhammadiyyah (no. 97).

Dan hadits Abu Juhaifah:

رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ وَعَلَيْهِ حُلَّةً حَمْرَاءَ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى بَرِيْقِ سَاقَيْهِ

“Saya melihat Rasulullah memakai baju merah, seakan-akan saya melihat putih kedua betis beliau.” (HR al-Bukhari (no. 633)

Tanyakan dengan hati nuranimu dan jawablah dengan jujur:
Seandainya engkau melihat Nabi berpakaian cingkrang seperti itu, beranikah dirimu berceloteh bahwa beliau adalah radikal?! Beranikah engkau melarangnya berpakaian seperti itu?! Beranikah engkau mencibir beliau?!

Jika engkau menjawab: Ya, aku berani, maka alangkah rusaknya akhlakmu dan kurang ajarnya dirimu!!
Dan jika engkau menjawab: Tidak, mana mungkin aku berani seperti itu. Lantas, atas dasar apakah engkau mencibir orang yang ingin meneladani Nabimu? Iman macam apa yang ada di hatimu jika engkau justru menganggap risih orang yang menjalankan sunnah Nabimu?!

So, jika memang dirimu belum bisa meneladani Nabimu dalam berpakaian, setidaknya jangan menjadi musuh sunnah Nabimu dan melarang orang yang mau menerapkannya?! Sungguh berat urusannya kelak di akherat karena engkau akan berhadapan dengan Rabbmu di pengadilan akherat. Ngeri....aku membayangkannya....

Semoga Allah menetapkan kita semua di atas Islam dan sunnah. Amin.

✍🏻 Ust. Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi

Previous
Next Post »
Thanks for your comment